Rabu, 25 Januari 2012

METODOLOGI PENELITIAN


BAB I
PENDAHULUAN
Dalam penyusunan sebuah karya tulis diperlukan suatu metode yang disebut metodologi penelitian. Metodologi penelitian merupakan rancangan penelitian yang akan diterapkan dilapangan. Hal-hal yang perlu diperhatikan :

1.      Pastikan bahwa anda memiliki metodologi penelitian yang aplikatif. Arti aplikatif disini adalah data penelitian tersedian dan cukup, dapat diukur secara obyektif serta alat atau sarana pengukuran tersedia. Bila syarat-syarat diatas tidak dapat terpenuhi, hampir dapat dipastikan penelitian anda terhambat.
2.      Susun kerangka berpikir anda dengan jelas,sehingga dapat menuntun anda dalam menjalankan penelitian dan mempermudah pembaca untuk mengerti alur pikiran anda.
3.      Jangan sembarang mengambil rumus atau proksi, kesulitan akan muncul saat anda akan mengimplementasikannya dalam lingkup penelitian anda.bila ini terjadi, bisa saja penelitian tersebut harus anda ulang akibat pergantian rumus atau variabel tersebut.
4.      Jangan memilih sampel seadanya, dengan berkilah bahwa data yang tersedia dilapangan sangat terbatas.

Dalam metodologi penelitian ini terdiri atas beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain :
·         Tinjauan pustaka
·         Rumusan masalah
·         Analisis data
·         Daftar pustaka
·         dll
Tinjauan pustaka merupakan aspek yang sangat penting dalam metodologi penelitian, hal ini karena dengan adanya tinjauan pustaka maka dapat memudahkan kita dalam meneliti suatu penelitian baik itu yang telah diteliti sebelumnya maupun yang belum diteliti sebelumnya. Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis dan bersifat diskusi tentang hasil-hasil penelitian sebelumnya dan terkait serta ilmu pengetahuan mutakhir (berupa pustaka) yang terkait dengan permasalahan. Tinjauan pustaka berbeda dengan resensi pustaka. Resensi pustaka membahas pustaka satu demi satu, sedangkan tinjauan pustaka membahas pustaka-pustaka per topik (bukan per pustaka), dalam bentuk debat atau diskusi antar pustaka tentang suatu topik tertentu. Urutan topik diatur secara sistematis, dalam arti terdapat suatu kerangka yang jelas dalam meranghai topik-topik tersebut dalam suatu sistem.
 
BAB II
PEMBAHASAN
Tinjauan pustaka merupakan dasar kita berpijak dari sisi kajian teori dan kerangka konseptual. Tinjauan pustaka harus dibuat dengan cukup lengkap agar seluruh bagian dari karya  ilmiah anda didukung oleh konsep teoritis. Anda perlu menyadari bahwa konsep teori tidak saja dapat diperoleh dari buku teks maupun buku  literatur, landasan teori juga bisa berasal dari jurnal, publikasi, majalah, white paper, telaah, undang-undang serta peraturan pemerintah, bahkan penelitian atau skripsi sebelumnya.
Tinjauan pustaka harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dikemukakan berikut ini : Pertanyaan man yang dijwab oleh tinjauan pustaka tersebut? Pertanyaan mana yang tidak terjawab? Sistem apa yang digunakan penulis tinjauan pustaka tersebut? Bagus/jelekkah tinjauan pustaka tersebut?
Tujuan penyusunan tinjauan pustaka tersebut yaitu untuk memperlihatkan mengapa penelitian kita perlu dilakukan, bagaimana kita sampai pada keputusan memilih metodologi atau teori tertentu yang kita gunakan, bagaimana karya kita menambah informasi terhadap penelitian-penelitian yang telah ada dan lain-lain. Kita perlu untuk meringkas karya yang kita baca tetapi kita juga harus memutuskan gagasan atau informasi yang mana yang penting bagi penelitian dan mana yang kurang penting sehingga bisa diabaikan dalam tinjauan pustaka. Kita juga harus melihat konsep utama, kesimpulan, teori, argumen dan lain-lain yang mendasari karya tersebut, serta melihat kesamaan dan perbedaannya dengan karya terkait lainnya. Hal tersebut mungkin agak sulit dilakukan pada saat pertama kalinya,tetapi akan menjadi semakin mudah dengan semakin banyaknya karya dalam bidang kajian yang sama yang kita baca.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tinjauan pustaka:
·         Pastikan tinjauan pustaka mengacu pada versi teori terbaru. Jangan malas untuk mengumpulkan teori-teori terbaru ataupun buku acuan dari terbitan tahun terbaru. Hal ini dimaksudkan agar sampai anda mengambil konsep yang salah akibat mengacu pada teori atau buku terbitan lama. Ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat. Kecuali, bila anda memang sedang meneliti sejarah suatu bidang atau menulis perkembangan suatu teori. Dalam hal tersebut, maka memiliki buku atau referensi sejak awal berkembangnya teori hingga keadaannya saat ini akan sangat bermanfaat.
·         Tulislah tinjauan pustaka anda secukupnya, jangan terlalu sedikit sehingga akan terdapat ulasan yang tidak terdukung oleh teori, maupun terlalu banyak,sehingga pembaca akan menjadi bosan akibat muatan teori yang tidak perlu. Menulis karya ilmiah, sekali lagi, bukan ajang pemecahan rekor MURI membuat skripsi paling tebal sedunia.
·         Bila skripsi anda merupakan replikasi penelitian, cantumkan dengan jelas judul penelitian terlebih dahulu, siapa penulisnya, obyek penelitiannya dan apa kesimpulannnya. Agar terhindar dari gelat PLAGIAT, pastikan anda mencantumkan persamaan dan perbedaan dengan penelitian sebelumnya yang anda rujuk.
·         Pastikan rumus,variabel, parameter dan proksi yang akan anda gunakan selama penelitian telah didukung teori secara memadai.
·         Jangan lupa menjelaskan hubungan teori yang anda pilih dengan analisis dan pembahasan yang akan dilakukan dalam penelitian.

Tinjauan pustaka mempunyai arti peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait sesuai dengan arti tersebut, suatu tinjauan pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali pustaka tentang masalah yang berkaitan tidak harus selalu tepat identik dengan dengan bidang permasalahan yang dihadapi tetapi termasuk pula yang seiring dan berkaitan. Fungsi peninjauankembali pustaka yang berkaitan merupakan hal yang mendasar dalam penelitian, seperti dinyatakan oleh Leedy (1997) bahwa semakin banyak seorang peneliti mengetahui, mengenai dan memahami tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakkan sebelumnya (yang berkaitan erat dengan topik penelitian), semakin dapat dipertanggung jawabkan caranya meneliti permasalahan yang dihadapi. Walaupun demikian, sebagian penulis menganggap tinjauan pustaka merupakan bagian yang tidak penting sehingga ditulis “asal ada” saja atau hanya untuk sekedar membuktikan bahwa penelitian (yang diusulkan) belum pernah dilakukan sebelumnya.
Pembuktian keaslian tinjauan pustaka tersebut sebenarnya hanyalah salah satu dari beberapa kegunaan tinjauan pustaka. Kelemahan lain yang sering pula dijumpai adalah dalam penyusunan, penstrukturan atau pengorganisasian tinjauan pustaka.
Banyak penulisan tinjauan pustaka yang mirip resensi buku atau mirip daftar pustaka. Berdasar kelemahan-kelemahan yang sering dijumpai diatas, tulisan ini berusaha untuk memberikan kesegaran pengetahuan tentang cara-cara penulisan tinjauan pustaka yang lazim dilakukan. Cakupan tulisan ini meliputi empat hal, yaitu :
a)      Kegunaan
b)      Organisasi
c)      Kaitan tinajauan pustaka dengan daftar pustaka
d)     Cara pencarian bahan-bahan pustaka, terutama dengan memanfaatkan tekhnologi informasi.
Leedy (1997, hal 71) menerangkan bahwa suatu tinjauan pustaka mempunyai kegunaan untuk :
1.      Mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang akan kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitian.
2.      Membantu memberi gambaran tentan metode dan tekhnik yang dipakai dalam penelitian yang mempunyai permasalahan serupa atau mirip penelitian yang kita hadapi.
3.      Mengungkapkan sumber-sumber data (atau judul-judul pustaka yang berkaitan) yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya.
4.      Mengenai peneliti-peneliti yang karyanya penting dalam permasalahan yang kira hadapi.
5.      Memperlihatkan kedudukan peneliti yang (akan) kita lakukan dalam sejarah perkembangan dan konteks ilmu pengetahuan atau teori tempat peneliti ini berada.
6.      Mengungkapkan ide-ide dan pendekatan-pendekatan yangyang mungkin belum kita kenal sebelumnya.
7.      Membuktiksn keaslian penelitian (bahwa penelitian yang kita lakukan berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya), dan
8.      Mampu menambah percaya diri kita pada topik yang kita pilih karena telah ada pihak-pihak lain yang sebelumnya juga tertarik pada topik tersebut dan mereka telah mencurahkan tenaga, waktu dan biaya untuk meneliti topik tersebut.

Dalam penjelasan yang hampir serupa, Castetter dan heisler (1984, hal 38-43) menerangkan bahwa tinjauan pustaka mempunyai enam kegunaan, yaitu :
1.      Mengkaji sejarah permasalahan.
2.      Membantu pemilihan prosedur penelitian.
3.      Mendalami landasan teori.
4.      Mengkaji kekurangan dan penelitian terdahulu.
5.      Menghindari duplikasi penelitian.
6.      Menunjang perumusan permasalahan.
Kegunaan I : Mengkaji sejarah permasalahan
Sejarah permasalahan meliputi perkembangan permasalahan dan perkembangan penelitian atas permasalahan tersebut. Pengkajian terhadap perkembangan permasalahan secara kronologis sejak permasalahan tersebut timbul sampai pada keadaan yang dilihat kini akan memberi gambaran yang lebih jelas tentang perkembangan materi permasalahan. Mungkin saja, tinjauan seperti ini mirip dengan bagian “latar belakang permasalahan” yang biasanya ditulis dibagian depan suatu usulan penelitian. Bedanya : dalam tinjauan pustaka, kajian selalu mengacu pada pustaka yang ada. Pengkajian kronologis atas penelitian-penelitian yang pernah dilakukan atas permasalahan tersebut. Gambaran bermanfaat terutama tentang pendekatan yang dipakai dan hasil yang didapat.
Kegunaan II : Membantu pemilihan prosedur penelitian
Dalam merancang prosedur penelitian banyak untungnya untuk mengkaji prosedur-prosedur (atau pendekatan) yang pernah dipakai oleh peneliti-peneliti terdahulu dalam meneliti permasalahn yang hampir serupa. Pengkajian meliputi kelebihan dan kelamahan prosedur-prosedur yang dipakai dalam menjawab permasalahan. Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan prosedur-prosedur tersebut, kemudian dapat dipilih, diadakan penyesuaian dan dirancang suatu prosedur yang cocok untuk penelitian yang dihadapi.
Kegunaan III : Mendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan
Salah satu karakteristik penelitian adalah kegiatan yang dilakukan haruslah berada pada konteks ilmu pengetahuan atau teori yang ada. Pengkajian pustaka, dalam hal ini, akan berguna bagi pendalaman pengetahuan seutuhnya tentang teori atau bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan. Pengenalan teori-teori yang tercakup dalam bidang atau area permasalahan diperlukan untuk merumuskan landasan teori sebagai basis perumusan hipotesa atau keterangan empiris yang diharapkan.
Kegunaan IV : Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu
Dibagian awal tulisan ini disebutkan bahwa kegunaan tinjauan pustaka yang dikenal umum adalah untuk membuktikan bahwa (penelitian yang diusulkan) belum pernah dilakukan sebelumnya. Pembuktian keaslian penelitian ini bersumber pada pengkajian terhadap penelitian-penelitian yang pernah dilakukan. Bukti yang dicari bisa saja berupa kenyataan bahwa belum pernah ada penelitian yang dilakukan dalam permasalahan it, atau hasil penelitian yang pernah ada belum mantap atau masih mengandung kesalahanatau kekurangan dalam beberapa hal dan perlu diulangi atau dilengkapi. Dalam penelitian yang akan dihadapi sering diperlukan pengacuan terhadap prosedur dan hasil penelitian yang pernah ada. Kehati-hatian perlu ada dalam pengacuan tersebut. Suatu penelitian mempunyai lingkup keterbatasan serta kelebihan dan kekurangan. Evaluasi yang tajam terhadap kelebihan dan kekurangan tersebut akan berguna terutama dalam memahami tingkat kepercayaaan hal-hal yang diacu. Perlu dikaji dalam penelitian yang dievaluasi apakah temuan dan kesimpulan berada diluar lingkup penelitian atau temuan tersebut mempunyai dasar yang sangat lemah. Evaluasi ini menghasilkan penggolongan pustaka ke dalam dua kelompok :
1.      Kelompok pustaka utama (Significant literature)
2.      Kelompok pustaka penunjang (Collateral literature)
Kegunaan V : Menghindari duplikasi penelitian
Kegunaan yang kelima ini, agar tidak terjadi duplikasi penelitian, sangat jelas maksudnya. Masalahnya, tidak semua hasil penelitian dilaporkan secara luas. Dengan demikian, publikasi atau seminar atau jaringan informasi tentang hasil-hasil penelitian sangat penting. Dalam hal ini peneliti perlu mengetahui sumber-sumber informasi pustaka dan mempunyai hubungan (access) dengan sumber-sumber tersebut. Tinjauan pustaka, berkaitan dengan hal ini, berguna untuk membeberkan seluruh pengetahuan yang ada sampai saat ini berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi (sehingga dapat meyakinkan bahwa tidak terjadi duplikasi).
 Kegunaan VI : Menunjang perumusan permasalahan
Kegunaan yang keenam dan taktis ini berkaitan dengan perumusan permasalahan. Pengkajian pustaka yang meluas (tapi tajam), komprehe nsif dan bersistem, pada akhirnya harus diakhiri dengan suatu kesimpulan yang memuat permasalahan apa yang tersisa, yang memerlukan penelitian; yang membedakan penelitian yang diusulkan dengan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Dalam kesimpulan tersebut, perumusan permasalahan ditunjang kemantapannya.
Tinjauan pustaka, memuat tinjauan kepustakaan/literatur yang relevan dengan subyek penelitian.kekeliruan umum yang sering ditemui dalam membuat tinjauan pustaka adalah karena orang mengira sebuah tinjauan pustaka merupakan atau identuk dengan kerangka teori yang dipakai untuk memahami persoalan yang akan kita teliti, tetapi ia bukan sebuah acuan teoritis yang akan dibuktikan benar atau keliru dalam sebuah penelitian. Tanpa tinjauan pustaka yang baik seorang peneliti sosial akan kesulitan merumuskan problem yang akan ditelitinya dalam cara yang benar-benar bisa meyakinkan para pembaca yang kritis.
Filosofi sebuah tinjauan pustaka dalam sebuah penelitian sosial adalah bahwa sebagai aktivitas intelektual sebuah penelitian tidak mungkin dimulai dari nol sama sekali. Selalu akan ada jejak-jejak intelektual orang lain yang telah mendahului apa yang kita kerjakan, baik yang langsung terkait dengan tema yang sedang kita kerjakan maupun yang tidak. Membuat tinjauan pustaka bukan lain adalah kita menghargai pekerjaan/temuan inyelektual orang lain, meskipun kita tidak sepakat dengan temuan itu. Melalui upaya membaca kepustakaan yang relevan, seorang peneliti yang akan meneliti sebuah subyek dapat melihat posisi penelitiannya sendiri ditengah-tengah konteks karya-karya intelektual orang lain. Dengan cara itu paling kita bisa menghindari terjadinya repetisi (pengulangan) bukan hanya tema tapi juga masalah yang diteliti tanpa adanya unsur novelty (kebaruan) dalam penelitian yang akan kita kerjakan, yang bisa saja berujung pada tuduhan bahwa kita sedang melakukan praktek plagiarisme.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dan dicatat dalam membuat sebuah tinjauan pustaka. Pertama, apa tesis umum atau argumen karya yang kita bahas yang paling relevan dengan tema penelitian yang akan kita lakukan. Sebuah karya mungkin memuat bermacam-macam uraian yang terlihat sangat penting yang sering membuat kita kebingungan mana tesis utamanya. Untuk mengatasi masalah seperti ini, tetaplah fokus pada tema utama yang akan kita kerjakan dalam penelitian, sehingga kita bisa memilah dan memilih diantara sekian banyak argumen tadi mana yang paling relevan.
Kedua, kalau tesis umumnya sudah bisa kita uraikan secara singkat apa yang menurut anda merupakan kelemahan-kelemahan utama dari tesis tersebut. Tidak ada karya yang sepenuhnya sempurna dan kalau anda kesulitan merumuskan kritik anda sendiri terhadap tesis tersebut, carilah rujukan lain yang bisa membantu anda mengetahui kelemahannya.
Dari uraian tentang keterbatasan-keterbatasan kajian yang dilakukan oleh orang lain itulah kita bisa melihat dua hal sekaligus : pertama, masalah apa saja yang masih bisa diteliti baik karena belum dibahas oleh karya-karya yang kita bahas tersebut maupun karena kita melihat soal yang sama dari sisi yang berbeda; dan kedua, kontribusi yang akan kita berikan kepada upaya pembentukan ilmu pengetahuan, karena kita tidak sedang akan melakukan repetisi belaka.
 
BAB III
KESIMPULAN
Tinjauan pustaka mempunyai enam kegunaan, yaitu :
1.      Mengkaji sejarah permasalahan.
2.      Membantu pemilihan prosedur penelitian.
3.      Mendalami landasan teori.
4.      Mengkaji kekurangan dan penelitian terdahulu.
5.      Menghindari duplikasi penelitian.
6.      Menunjang perumusan permasalahan.
Tujuan penyusunan tinjauan pustaka yaitu untuk memperlihatkan mengapa penelitian kita perlu dilakukan, bagaimana kita sampai pada keputusan memilih metodologi atau teori tertentu yang kita gunakan, bagaimana karya kita menambah informasi terhadap penelitian-penelitian yang telah ada dan lain-lain.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tinjauan pustaka:
·         Pastikan tinjauan pustaka mengacu pada versi teori terbaru.
·         Tulislah tinjauan pustaka anda secukupnya, jangan terlalu sedikit sehingga akan terdapat ulasan yang tidak terdukung oleh teori, maupun terlalu banyak,sehingga pembaca akan menjadi bosan akibat muatan teori yang tidak perlu.
·         Bila skripsi anda merupakan replikasi penelitian, cantumkan dengan jelas judul penelitian terlebih dahulu, siapa penulisnya, obyek penelitiannya dan apa kesimpulannnya.
·         Pastikan rumus,variabel, parameter dan proksi yang akan anda gunakan selama penelitian telah didukung teori secara memadai.
·         Jangan lupa menjelaskan hubungan teori yang anda pilih dengan analisis dan pembahasan yang akan dilakukan dalam penelitian.
 

DAFTAR PUSTAKA
A.H. Nasution dan Barisi. 1975. Metode Statistika. PT Gramedia. Jakarta.

M.R. Cohen. 1931. Reasons and Nature. Harcourt Brace and World, Inc. New York.

Ph. D. Nazir. Moh. 1983. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar