Rabu, 25 Januari 2012

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI ORDE KESATU


PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Reaksi kimia berlangsung dengan laju yang berbeda-beda. Ada reaksi yang berlangsung sangat cepat misalnya reaksi penetralan antara larutan asam klorida dan larutan natrium hidroksida, demikian pula reaksi pembentukan endapan perak klorida antara perak nitrat dan natrium klorida. Jika larutan natrium tiosulfat direaksikan dengan larutan asam klorida encer akan terbentuk endapan belerang beberapa detik kemudian. Dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai reaksi yang berlangsung lambat misalnya, perkaratan besi.
Reaksi kimia yang berlangsung memiliki laju reaksi yang berbeda-beda sesuai dengan orde reaksi masing-masing. Laju reaksi menyatakan banyaknya reaski yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan konsentrasi zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi.
Suatu reaksi memiliki orde reaksi sesuai dengan reaksi yang berlangsung. Misalnya orde kenol, konsentrasi suatu zat tidak mempengaruhi laju reaksi. Hal ini berbeda dengan orde reaksi kesatu. Melihat bahwa reaksi orde kenol  konsentrasi tidak mempengaruhi laju reaksi, maka timbul suatu masalah mengenai hubungan antara konsentrasi dengan laju reaksi pada orde kesatu.
Berdasarkan hal diatas, tulisan ini dibuat untuk memaparkan beberapa hal mengenai pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi orde kesatu.

B.   Rumusan masalah
Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi orde kesatu?

C.  Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi orde kesatu.

D.  Manfaat
Sebagai bahan informasi kepada tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi orde kesatu.

E.  Tinjauan Pustaka
       Ada beberapa cara untuk mengukur laju dari suatu reaksi. Sebagai contoh, jika gas dilepaskan dalam suatu reaksi, kita dapat mengukurnya dengan menghitung volume gas yang dilepaskan per menit pada waktu tertentu selama reaksi berlangsung. Definisi Laju ini dapat diukur dengan satuan cm3s-1
       Bagaimanapun, untuk lebih formal dan matematis dalam menentukan laju suatu reaksi, Laju biasanya diukur dengan melihat berapa cepat konsentrasi suatu reaktan berkurang pada waktu tertentu.
       Sebagai contoh, andaikan kita memiliki suatu reaksi antara dua senyawa A dan B. Misalkan setidaknya salah satu mereka merupakan zat yang bisa diukur konsentrasinya-misalnya, larutan atau dalam bentuk gas.
 
Untuk reaksi ini kita dapat mengukur laju reaksi dengan menyelidiki berapa cepat konsentrasi, katakan A, berkurang per detik.
       Kita mendapatkan, sebagai contoh, pada awal reaksi, konsentrasi berkurang dengan laju 0.0040 mol dm-3 s-1. Hal ini berarti tiap detik konsentrasi A berkurang 0.0040 mol per desimeter kubik. Laju ini akan meningkat seiring reaksi dari A berlangsung.
       Order reaksi selalu ditemukan melalui percobaan. Kita tidak dapat menentukan apapun tentang order reaksi dengan hanya mengamati persamaan dari suatu reaksi.
       Jadi andaikan kita telah melakukan beberapa percobaan untuk menyelidiki apa yang terjadi dengan laju reaksi dimana konsentrasi dari satu reaktan, A, berubah, Beberapa hal-hal sederhana yang akan kita temui adalah ;
1.        Kemungkinan pertama : laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi A
       Hal ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi A, laju reaksi akan berlipat ganda pula. JIka kita meningkatkan konsentrasi A dengan faktor 4, laju reaksi pun akan menjadi 4 kali lipat. Kita dapat mengekspresikan persamaan ini dengan simbol :



Adalah cara yang umum menulis rumus dengan tanda kurung persegi untuk menunjukkan konsentrasi yang diukur dalam mol per desimeter kubik (liter). Kita juga dapat menulis tanda berbanding lurus dengan menuliskan konstanta (tetapan), k.

2.      Kemungkinan lainnya : Laju reaksi berbanding terbalik dengan kuadrat konsentrasi A
       Hal ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi dari A, laju reaksi akan bertambah 4 kali lipat (22). Jika konsentras dari Ai ditingkatkan tiga kali lipat, laju reaksi akan bertambah menjadi 9 kali lipat (32). Dengan simbol dapat dilambangkan dengan:
Secara umum dengan melakukan percobaan yang melibatkan reaksi antara A dan B, kita akan mendapatkan bahwa laju reaksi berhubugngan dengan konsentrasi A dan B dengan cara :

Hubungan ini disebut dengan persamaan laju reaksi :
       Kita dapat melihat dari persamaan laju reaksi bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh pangkat dari konsentrasi dari A dan B. Pangkat-pangkat ini disebut dengan order reaksi terhadap A dan B
       Jika order reaksi terhadap A adalah 0 (no), berarti konsentrasi dari A tidak mempengaruhi laju reaksi.
       Order reaksi total (keseluruhan), didapat dengan menjumlahkan tiap-tiap order. Sebagai contoh, di dalam reaksi order satu terhadap kedua A dan B (a = 1 dan b = 1), order reaksi total adalah 2. Kita menyebutkan order reaksi total dua.

METODE PENELITIAN
       Metode penelitian meliputi pengumpulan data primer dan sekunder mengenai pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi orde kesatu.
      


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Laju Reaksi.. http://dhudhut.multiply.com. Diakses 16 November 2009 pukul 19.00 WITA

Anonim. 2009. Orde Reaksi.  http://isroi.wordpress.com. Diakses 16 November 2009 pukul 19.00 WITA.

Anonim. Orde Reaksi Dan Persamaan Laju Reaksi . http://www.vhrmedia.com. Diakses 16 November 2009 pukul 19.00 WITA.

Tim Dosen Kimia Dasar. 2006. Penuntun Belajar Kimia Dasar. Jurusan Kimia FMIPA UNM. Makasaar.




  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar